Twitter Siapkan Fitur Blokir Akun Penyebar Ujaran Kebencian
Cyberthreat.id – Twitter Inc, platform jejaring sosial microblogging, berencana merilis fitur keamanan bernama “Safety Mode” atau Mode Keamanan.Fitur baru ini bertujuan mengurangi percakapan pengguna yang mengganggu.
“Tujuan kami untuk melindungi individu menerima tweet dengan lebih baik dan mengurangi paparan komentar berbahaya,” tulis Twitter di blog perusahaan, Rabu (1 September 2021).
Cara kerjanya, fitur akan memblokir sementara akun selama tujuh hari yang terdeteksi menggunakan “bahasa yang berpotensi berhaya.
“Bahasa yang berpotensi bahaya” ini seperti penghinaan, ujaran kebencian, atau mengirim balasan atau mention yang berulang dan tak diundang.
Twitter mengatakan, pengaktifkan fitur saat ini masih di sebagian kecil pengguna iOS, Android, dan Twitter.com. Bahasa yang mendukung fitur ini baru bahasa Inggris.
Saat fitur diaktifkan di setelan aplikasi, kata Twitter, sistem akan menilai kemungkinan interaksi negatif dengan mempertimbangan konten tweet dan hubungan antara pembuat tweet dan penjawab.
“Penulis tweet yang ditemukan oleh teknologi kami berbahaya atau tidak diundang akan diblokir otomatis. Artinya mereka untuk sementara tidak dapat mengikuti akun Anda, melihat tweet Anda, atau mengirimi Anda Direct Message,” perusahaan menambahkan.
Pengguna dapat menemukan informasi tentang tweet yang ditandai melalui Safety Mode dan melihat detail akun yang diblokir sementara kapan saja.
Sebelum periode fitur tersebut berakhir, pengguna akan menerima pemberitahuan. “Kami tidak akan selalu melakukan ini dengan benar dan mungkin membuat kesalahan, sehingga pemblokiran otomatis Safety Mode dapat dilihat dan dibatalkan kapan saja di setelan Anda,” kata Twitter.[]