Weibo Tendang 145 Akun Berbahaya, Termasuk Pendukung Artis Kris Wu
Cyberthreat.id – Platform jejaring sosial microblogging China, Sina Weibo, mengatakan pada Senin (23 Agustus 2021) telah menghapus 145 akun karena dianggap menyebarkan “informasi berbahaya” dan “demi menjaga ketertiban sosial”.
Sejumlah akun yang ditutup tersebut termasuk yang mendukung penyanyi dan aktor China Kris Wu yang saat ini mengalami kasus tudingan pemerkosaan. Namun, tidak jelas berapa jumlah akun pendukung Wu yang ditutup, tulis The Associated Press, yang mengutip media China, Global Times, diakses Rabu (25 Agustus 2021).
Wu, keturunan China-Kanada, ditahan pada 31 Juli lalu karena diduga melakukan penipuan berkali-kali terhadap sejumlah perempuan muda untuk diajak hubungan seksual.
Weibo yang sering disebut sebagai Twitter China mengatakan, bahwa 145 akun yang ditutup karena melanggar kebijakan platform. Akun-akun tersebut masuk kategori “menyebarkan desas-desus, mengganggu ketertiban negara, dan merusak stabilitas sosial” hingga “mempublikasikan berita negatif yang bisa merusak garis batas dasar moralitas sosial dan sistem.”
Penutupan akun Weibo menunjukkan bagaimana internet dan platform media sosial diharuskan secara ketat mematuhi pedoman konten dan aturan sensor di China. Regulator dapat dengan cepat menyensor kata kunci dan istilah-istilah yang dianggap sensitif secara politik atau berbahaya bagi masyarakat, dan platform internet diharapkan mematuhi hukum.
Jika Anda mencari nama artis-aktivis China Ai Weiwei atau mendiang aktivis Liu Xiaobo, tidak akan mendapatkan hasil apa pun saat ditelusuri di platform seperti Weibo.
Dalam beberapa bulan terakhir, regulator China telah menerapkan aturan anti-monopoli dan undang-undang privasi data untuk mengekang praktik pasar yang tidak adil dan mencegah perusahaan secara tidak adil mengumpulkan dan mengambil keuntungan dari data pengguna.[]