AS Buka Pintu Dagang China, Tapi Huawei Tetap Dicurigai
Washington, Cyberthreat.id - Departemen Perdagangan AS akan mengeluarkan lisensi untuk perusahaan-perusahaan AS yang ingin berdagang ke perusahaan telekomunikasi China, Huawei Technologies Co Ltd.
"Di mana tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional," kata Menteri Perdagangan Wilbur Ross kepada Reuters pada Selasa (9 Juli 2019).
Presiden AS Donald Trump mengumumkan akhir bulan lalu bahwa perusahaan-perusahaan Amerika akan diizinkan untuk menjual produk ke Huawei.
Mei lalu, Huawei dimasukkan dalam daftar hitam atas masalah keamanan nasional. Perusahaan AS pada umumnya tidak dapat menjual barang kepada berada dalam daftar tanpa lisensi khusus.
Pembuat chip Amerika menyambut pengumuman Trump, banyak pejabat industri dan pemerintah bingung tentang apa kebijakan baru itu.
Berbicara pada konferensi departemen tahunan di Washington, Ross menegaskan bahwa Huawei tetap berada di Daftar Entitas. Artinya, lisensi kemungkinan akan ditolak, tetapi juga menawarkan pembukaan bagi beberapa jenis untuk disetujui.
"Untuk menerapkan arahan KTT G20 presiden dua minggu lalu, Departenagan Perdagangan akan mengeluarkan lisensi di mana tidak ada ancaman terhadap keamanan nasional AS," kata Ross, merujuk pada pertemuan para pemimpin dunia di Jepang.
"Dalam batasan itu, kami akan mencoba memastikan bahwa kami tidak hanya mentransfer pendapatan dari AS ke perusahaan asing," katanya.
Setelah Huawei ditambahkan ke Daftar Entitas, industri semikonduktor melobi pemerintah AS agar bisa menjual barang-barang tidak sensitif yang dapat dengan mudah dibeli oleh Huawei di luar negeri, dengan alasan bahwa larangan itu merugikan perusahaan-perusahaan Amerika.[]