Rusia Blokir DeviantArt karena Memuat Konten Terlarang

Situs web DeviantArt. | Foto: Tangkapan layar Cyberthreat.id

Cyberthreat.id – DeviantArt, komunitas online untuk para seniman dan desainer  terpopuler di Rusia, diblokir karena dianggap tak mematuhi regulasi untuk menghapus konten terlarang.

Regulator komunikasi negara, Roskomnadzor, (semacam Kementerian Kominfo RI) pada Rabu (4 Agustus 2021), dikutip dari Reuters, mengatakan, lembaganya telah mengirim sebanyak 145 permintaan ke DeviantArt untuk menghapus konten yang melanggar sejak 2019.

Sejumlah konten yang dimaksud mengandung unsur pornografi anak, konten pro-narkoba, pro-Nazi, dan gambar terlarang lain.

Terakhir pada 2019, Roskomnadzor kembali memperingatkan bahwa jika tak mematahui regulasi, penindakan tegas akan dilakukan.

DeviantArt adalah komunitas online yang berbasis di Los Angeles, Amerika Serikat untuk seniman dan desainer dengan lebih dari 60 juta pengguna terdaftar. Baik DeviantArt maupun perusahaan induknya, Wix.com yang berbasis di Israel, belum memberikan komentar.

Didirikan pada 2000, DeviantArt dibeli oleh Wix.com pada 2017 seharga US$36 juta.

Pemblokiran terhadap DeviantArt bagian dari Moskow yang mulai tegas terhadap konten-konten terlarang. Sebelumnya, perusahaan teknologi AS, seperti Google, Facebook, dan Twitter juga didenda karena gagal menghapus konten terlarang.[]