Go-Jek Unggul Karena First Moving Adventure, Apa Itu?
Jakarta, Cyberthreat.id - Founder dan CEO Alvara Research Center, Hasanuddin Ali, menyebut keberhasilan Go-Jek keluar sebagai aplikasi e-commerce yang menguasai pasar digital di Tanah Air karena First Moving Adventure.
Secara sederhana, kata dia, First Moving Adventure bisa disamakan dengan pioneer. Go-Jek adalah aplikasi pertama yang dikenal secara jamak oleh masyarakat Indonesia terutama kaum Milenial.
"First moving adventure Go-Jek adalah karena mereka yang pertama kali mengetahui pasar di Indonesia," kata Hasanuddin Ali di Jakarta, Selasa (9 Juli 2019).
Go-Jek berhasil mengambil hati para Milenial Indonesia yang melek teknologi. Unicorn yang didirikan Nadiem Makarim ini mampu menjalin komunikasi yang intens serta mengirimkan pesan produk yang tepat kepada penggunanya.
"Kunci bagi Go-Jek adalah komunikasi secara konsisten seperti iklan, promo dan produk lain-lainnya kepada konsumen."
Survei Alvara menyatakan Go-Jek unggul di tiga layanan yakni transportasi online (Go-Jek), pesan antar makanan (Go-Food), dan pembayaran online (Go-Pay). Hasanuddin menyebut ketiga layanan itu OK karena berhasil meningkatkan jumlah pengguna.
Diantara variabel yang mendukung Go-Jek adalah Mudah Digunakan, Lebih Cepat, Aplikasi Termurah serta tawaran harga murah dan promo.
Lantas bagaimana Go-Jek bisa mempertahankan konsumen? Menurut Hasanuddin, mengakuisisi konsumen jauh lebih mudah ketimbang mempertahankan.
Apalagi salah satu pengguna Go-Jek adalah kaum Milenial yang memiliki karakter suka berpindah-pindah.
"Promo gila-gilaan itu daya tarik utama bagi konsumen, tapi itu tidak langgeng. Kenapa? karena itu hanya bagus untuk akuisisi konsumen baru," tegas dia.
"Nah, untuk me-maintain atau menjaga konsumen ilmunya lain lagi. Menjaga layanan sangat penting karena salah satu karakter Milenial adalah gampang pindah-pindah ke produk lain."