2 Juta Data Pribadi Diduga Nasabah BRI Life Dijual Seharga US$7.000

BRI Life | Foto: Bursaloker.id

Cyberthreat.id – Seorang broker data menawarkan basis data pribadi yang diklaim berisi informasi pribadi nasabah asuransi Bank Rakyat Indonesia (BRI Life) di sebuah forum jual beli data di internet.

Penjual data itu menggunakan nama akun “reckt” dan baru mengunggah sampel data yang dimiliki pada Selasa (27 Juli 2021) sekitar 7 jam lalu dari berita ini ditulis.

Ia mengklaim memiliki basis data 2 juta nasabah BRI Life dengan ukuran 410 MB (terkompres) dan dokumen yang dipindai sebanyak 463.000 berkas dengan ukuran 252 GB.

Seluruh data tersebut ditawarkan dengan harga US$7.000 (sekitar Rp101 juta dengan kurs Rp14.492) dalam bentuk Bitcoin.

“Basis data memiliki PIN polis (dienkripsi SHA1), detail lengkap pelanggan asuransi, total manfaat, total periode tahun, dan lain-lain,” tulis penjual tersebut yang dilihat Cyberthreat.id, Selasa.

Sementara dokumen yang dimiliki mencakup, antara lain:

  • KTP
  •  Kartu Keluarga
  • NPWP
  • foto buku rekening
  • akta kelahiran
  • akta kematian
  • surat perjanjian
  • bukti transfer
  • bukti keuangan
  • bukti surat kesehatan, seperti EKG, diabetes, dan lain-lain.

Reckt juga melampirkan sampel format basis data yang dimiliki. Bahkan, untuk memperkuat bahwa data tersebut benar-benar valid, ia membuat video yang menampilkan dokumen-dokumen informasi pribadi nasabah yang telah dipindai.

Penjualan basis data tersebut juga diungkapkan oleh peneliti juga Co-founder perusahaan intelijen siber Hudson Rock, Alon Gal, di akun Twitter-nya, @UnderTheBreach.[]