Fitur Sounds TikTok Dipakai untuk Sebarkan Misinformasi Vaksin Covid-19
TikTok| Foto: Unsplash
Cyberthreat.id – Institute for Strategic Dialogue, sebuah lembaga riset berbasis di London, menemukan ratusan video menyesatkan tentang efek vaksin Covid-19 yang disebarkan secara daring.
Vide0-video tersebut dibuat dengan memanfaatkan fitur “Sounds” TikTok. Menurut lembaga think tank itu, fitur ini memungkinkan pengguna menambahkan suara orang lain ke video tersebut.
Dari 124 video yang dianalisis, terdapat empat video asli TikTok, termasuk dua yang dihapus oleh perusahaan karena dinilai telah melanggar misinformasi Covid-19.
Ratusan video tersebut telah ditonton lebih dari 120 juta kali. Ciaran O’Connor, analis Institute for Strategic Dialogue, menuturkan, ada kesamaan penyebaran informasi keliru memakai fitur “Sounds” TikTok dengan pesan suara WhatsApp.
TikTok mengatakan sebelumnya telah membatasi distribusi video yang memakai fitur “Sounds” tersebut, tapi tidak menghapus sepenuhnya, karena hanya dianggap berpotensi menyesatkan. Namun, 25 video teratas di halaman TikTok untuk fitur “Sounds” telah dilihat sebanyak 16,7 juta kali.
Merespons temuan tersebut, perusahaan mengklaim telah menghapus beberapa video dan membuatnya sulit ditemukan oleh pengguna di pencarian. Setidaknya menghapus tiga video yang teridentifikasi dari laporan Institute for Strategic Dialogue.
“Kami berusaha untuk mempromosikan pengalaman TikTok asli dengan membatasi penyebaran konten yang menyesatkan, termasuk audio, dan mempromosikan informasi otoritatif tentang Covid-19 dan vaksin di seluruh aplikasi kami,” kata juru bicara TikTok, dikutip dari Reuters, diakses Rabu (14 Juli 2021).
Namun, menurut lembaga riset itu, TikTok baru menambahkan label informasi Covid otoritatif pada dua dari 124 video. Jawaban perusahaan, “Ini karena label hanya ditambahkan pada video dengan tagar tertentu,” ujar TikTok.
TikTok pekan lalu mengumumkan perubahan pada sistem moderasi konten untuk konten tertentu, bermigrasi ke sistem peninjauan otomatis untuk kategori konten telanjang dan kekerasan atau materi grafis.[]
