Menang Lelang Frekuensi 2,3GHz, Ini Langkah Telkomsel dan Smartfren
Cyberthreat.id – Telkomsel dan Smartfren resmi menjadi pemenang lelang frekuensi 2,3GHz (rentang 2.360—2.390) yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).
Pada April lalu, Kominfo mengumumkan operator yang lolos lelang frekuensi 2,3GHz. Hasilnya, Telkomsel mendapatkan dua blok di rentang 2.360—2.370MHz dan 2.380—2.390MHz (sepanjang 20MHz) dan Smartfren mendapatkan 10MHz pada rentang 2.370—2.380.
Apa langkah selanjutnya kedua operator ini?
Telkomsel mengatakan akan menggunakan tambahan spektrumnya itu untuk mendorong akselerasi infrastruktur jaringan bergerak seluler dengan teknologi generasi keempat (4G/LTE) hingga pelosok negeri.
Direktur Utama Telkomsel, Setyanto Hantoro, mengatakan, tahap awal Telkomsel akan melanjutkan pembangunan BTS 4G/LTE dengan memaksimalkan frekuensi 2,3GHz yang tersedia, terutama di wilayah yang memiliki trafik penggunaan layanan broadband cukup tinggi.
Jika memungkinkan, kata dia, Telkomsel akan menggunakan tambahan spektrumnya untuk melanjutkan peta jalan (roadmap) pengembangan teknologi generasi kelima atau 5G.
Telkomsel sendiri merupakan penghuni lama di frekuensi 2,3GHz yang mana rentang 2.300—2.330MHz (sepanjang 30MHz). Dengan tambahan frekuensi ini, Telkomsel memiliki lebar pita 50MHz di frekuensi 2,3GHz.
Selain itu, Telkomsel memiliki lebar pita 15MHz pada frekuensi 2,1GHz, 22,5MHz pada frekuensi 1,8GHz, dan 15 MHz pada frekuensi 800/900 MHz, di mana pita 2,1GHz dan 800/900 alokasi penggunaan nasional.
Di siaran persnya, Rabu (19 Mei 2021), Setyanto mengatakan lebar pita 20 MHz yang didapatkan dari hasil lelang baru dapat digunakan setelah dilakukan proses penataan ulang (refarming) dan keluarnya Izin Pita Frekuensi Radio (IPFR) dari Kominfo RI.
Sementara, President Director Smartfren, Merza Fachys, mengatakan akan menggunakan spektrum tambahan dari lelang ini untuk meningkatkan kualitas layanan internet cepat.
Smartfren juga penghuni lama di frekuensi 2,3GHz dengan lebar pita 30MHz (2.330—2.360 MHz). Setelah hasil lelang ini, Smartfren memiliki 40MHz pada frekuensi 2,3GHz.
"Kami yakin tambahan ini akan memberikan manfaat besar untuk masyarakat, karena kebutuhan terhadap kegiatan online atau virtual masih sangat tinggi. Misalnya untuk streaming video yang mendukung kegiatan belajar, bekerja, hiburan, hingga untuk bersilaturahmi melalui video call," kata Merza kepada Cyberthreat.id, Rabu.
Smartfren juga berencana menggunakannya untuk memperluas jaringan ke daerah-daerah baru yang saat ini belum dijangkau atau mendapat kesempatan menikmati layanan Smartfren.[]
Redaktur: Andi Nugroho