Lab Forensik Ternama di Eropa Bayar Tebusan Ransomware
Brussel, Cyberthreat.id - Eurofins Scientific, laboratorium forensik ternama di Eropa mengakui pada 5 Juli bahwa mereka membayar uang tebusan kepada penjahat siber. Sistem komputer di kantor lab. forensik itu diserang ransomware sehingga tidak bisa digunakan. Sejauh ini, tidak diketahui berapa jumlah uang tebusan yang dibayar.
Infeksi ransomware diketahui pada 2 Juni. "Ransomware versi baru", begitu rilis laboratorium yang berkantor pusat di Brussel, Belgia, pada 10 Juni. Ransomware tidak hanya melumpuhkan kantor pusat namun juga sistem IT Eurofins di berbagai negara. Meski begitu, Eurofins tidak menemukan adanya pencurian data dalam kasus ini.
Pada 24 Juni, Eurofin mempublikasi rilis yang menyatakan bahwa mereka mulai memulihkan data namun tidak dijelaskan apakah pemulihan itu hasil dari backup atau membayar uang tebusan kepada hacker. Kemungkinannya, pemulihan data didapatkan setelah hacker dibayar dan proses pemulihan bekerja dengan baik.
Eurofins yang memiliki 800 laboratorium di seluruh dunia merupakan rekanan kepolisian Inggris yang terbesar. Setelah insiden ransomware ini, kepolisian Inggris menghentikan kerjasama dengan Eurofins. National Crime Agency Inggris menyatakan membantu penyelidikan dan memburu hacker di balik ransomware tersebut.