Setelah Chrome dan Firefox, Microsoft Edge Dukung Protokol HTTPS secara Default

Cyberthreat.id – Peramban web bawaan Windows 10, Microsoft Edge, akan secara otomatis mengarahkan pengguna ke koneksi protokol HTTPS ketika berkunjung ke situs web yang masih memakai protokol HTTP.

Perubahan tersebut bakal mulai dirasakan pengguna pada Microsoft Edge versi 92 yang dirilis akhir Juli 2021.

Secara default, pilihan baru tersebut akan memungkinkan pengguna Edge untuk beralih dari HTTP ke HTTPS di situs web yang kemungkinan besar mendukung protokol lebih aman.

Namun, pengguna juga akan dapat mengonfigurasi peramban untuk meningkatkan semua koneksi ke HTTPS sebagai protokol default untuk semua domain, tulis BleepingComputer, diakses Rabu (28 April 2021).

Perubahan tersebut selanjutnya akan mengamankan lalu lintas web pengguna Edge dari upaya serangan man-in-the-middle (MITM—serangan menyadap data yang dipertukarkan melalui koneksi yang tidak terenkripsi (HTTP).

Karena hanya melalui koneksi tidak dienkripsi, program jahat yang berjalan di komputer dapat dengan mudah memantau semua informasi yang dikirim melalui situs web tersebut, termasuk sandi, info kartu kredit, dan berbagai info sensitif lainnya.

Microsoft Edge juga menambahkan opsi “Automatic HTTPS”, sehingga pengguna dapat mengaktifkan HTTPS untuk semua situs dengan bantuan ekstensi “HTTPS Everywhere” yang tersedia di toko Add-on Microsoft Edge.

Langkah Edge itu juga dilakukan oleh peramban lain. Mereka berupaya kuat untuk melindungi pengguna dari penyerang yang mencoba mencegat lalu lintas tidak terenkripsi.

Awal April lalu, Google Chrome v90 yang baru dirilis, secara default menggunakan HTTPS untuk semua URL yang diketik di bilah alamat jika tidak ada protokol yang ditentukan.

Begitu juga dengan dirilisnya Firefox 83, Mozilla juga menambahkan Mode “HTTPS-Only Mode” yang mengamankan penjelajahan web dengan menulis ulang URL secara otomatis untuk menggunakan protokol HTTPS (meski dinonaktifkan secara default, ini dapat diaktifkan dari pengaturan browser).[]