Pejabat Rusia: Peretasaan Data Biometrik Warga Bisa Jadi Problem Serius

Ilustrasi data biometrik. | Foto: freepik.com

Cyberthreat.id – Wakil Menteri Keuangan Rusia Alexei Moiseev mencemaskan pemakaian data biometrik masyarakat yang mulai berkembang saat ini.

Menurut dia, pemalsuan data biometrik bisa menjadi masalah serius bagi masyarakat di masa depan. Namun, saat ini belum ada pemahaman tentang apa yang harus dilakukan jika suatu saat terjadi peretasan data biometrik.

“Pasti akan ada orang, dan mungkin sudah ada, yang menyamar sebagai orang lain di profil digital mereka. Ini sebenarnya adalah masalah yang cukup serius,” ujar Alexei di sebuah konferensi bertajuk “Teknologi dan Kepercayaan Perlindungan Keaslian dan Identifikasi, pada 15 April 2021, seperti dikutip dari kantor berita Rusia, TASS.

“Sejujurnya, [pemalsuan data biometrik] ini membuat saya sangat khawatir, karena kita paham, bahwa jika kita telah membobol kata sandi akun bank saya, pertama-tama, bank kemungkinan besar akan menandai sebagai transaksi meragukan. Kedua, saya akan [diminta] mengubah kata sandi ini, tapi jika data biometrik saya telah diretas, ini tidak menjadi jelas apa yang harus saya lakukan,” ia menambahkan.

Oleh karenanya, Alexei menekankan agar syarat perlindungan data biometrik warga harus jauh lebih tinggi dan proses identifikasinya dijamin keandalannya.

"Dengan pertimbangan transisi hidup kita ke identifikasi digital, terutama didasarkan pada data biometrik, tentu saja, masalah [pemalsuan] ini [juga] meningkat. Peretasan data dapat mempersulit kehidupan siapa pun secara signifikan," kata dia.[]