Komisi I Desak Pemerintah Fokus Pemerataan Jaringan 4G
Cyberthreat.id – Komisi I DPR RI mendesak agar Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk memeratakan akses jaringan 4G di seluruh Indonesia.
Anggota Komisi I dari Fraksi PDIP, Junico BP Siahaan, mengatakan jaringan 4G masih belum terselesaikan sehingga menimbulkan ketimpangan antara pusat dan daerah yang kemudian juga berdampak pada pelayanan kesehatan, sekolah, dan sebagainya.
"Memang sudah dikejar oleh BAKTI, tapi masih ada ada ketimpangan daerah (Indonesia) Timur, apalagi ada 5G," kata Junico dalam Rapat Kerja Komisi I DPR RI dengan Menteri Kominfo, dikutip dari YouTube Komisi I DPR RI, Rabu (7 April 2021).
Hal sama juga disampaikan anggota dari F-PKS, Sukamta, yang mengatakan, lebih baik jaringan 4G dioptimalkan terlebih dulu sebelum merambah ke jaringan 5G. "Nanti pada saatnya pelan-pelan masuk 5G," kata Sukamta.
Menanggapi hal itu, Menteri Kominfo, Johnny G. Plate, mengatakan, pemerintah akan memastikan seluruh desa dan kelurahan di Indonesia pada 2022 sudah terlayani jaringan 4G.
Untuk 5G, kata Johnny, Indonesia memang masih tahap awal mempersiapkan diri agar tidak ketinggalan jauh dari negara lain. "Kami lakukan penataan awal dari semua aspek untuk memungkinkan kesiapan melaksanakan deployment 5G," ujarnya.
Pada tahap awal, kata dia, jaringan 5G masih diuji coba di area-area yang dipilih oleh operator seluler.
Sementara pemerintah menyediakan kesiapan spektrum frekuensi di semua level, termasuk regulasi dan sumber daya manusia (SDM). Dengan begitu, ketika sisi industri bisa dibangun 5G, maka talenta-talenta digital pun sudah siap.
Johnny menuturkan bahwa pembangunan 5G tidak bisa dilakukan dengan model 4G yang dilakukan secara merata di seluruh Indonesia. "Karena 5G akan sangat tergantung kepada ekosistemnya masing-masing, dan itu berada di level frekuensi berbeda-beda juga," katanya.[]
Redaktur: Andi Nugroho