Huawei Berkontribusi Dukung Transformasi Digital di Indonesia

CEO Huawei Indonesia Jacky Chen. | Foto: Arsip Huawei

Cyberthreat.id – Di Indonesia, Huawei turut berontribusi mendukung tranformasi digital. Salah satunya, saat pandemi tahun lalu, Huawei menyediakan solusi bagi para dokter di RSPAD Gatot Soebroto dan RS Pertamina Bina Medika untuk melawan pandemi secara efektif.

Menggunakan AI-assisted CT Scans, rumah-rumah sakit tersebut mampu enam kali lebih cepat dalam melakukan diagnosis Covid-19 dengan tingkat akurasi 93 persen.

Lewat peluncuran HarmonyOS dan ekosistem Huawei Mobile Services (HMS), bisnis konsumen Huawei bergerak maju dengan strategi Seamless AI Life guna memberikan pengalaman teknologi cerdas kepada konsumen dengan fokus pada smart office, pusat kebugaran & kesehatan, smart home, easy travel, dan hiburan.

Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia, menuturkan, selama lebih dari 20 tahun, Huawei hadir di Indonesia dan tumbuh bersama di tengah-tengah masyarakat Indonesia.

“Pada titik ini, kami berharap dapat mengabdikan diri dan berkontribusi terhadap negeri ini. Di tahun 2020, Huawei meluncurkan serangkaian kampanye bertajuk I do sebagai bentuk dari wujud sumbangsih kami kepada masyarakat dan ekosistem,” ujar Chen dalam siaran persnya terkait Laporan Tahunan Huawei 2020, Rabu (31 Maret 2021).

“Melalui pesan I Do Contribute, kami turut mendukung upaya bangsa Indonesia dalam pemulihan ekonomi pasca pandemi melalui dukungan teknologi-teknologi mutakhir kami. Kami juga telah meluncurkan satu program yang bertujuan untuk mencetak hingga 100.000 sumberdaya manusia (SDM) digital Indonesia dalam kurun waktu 5 tahun, sebagai fondasi yang kokoh dalam turut menyiapkan talenta-talenta yang siap menyongsong masa depan,” ia menambahkan.

Pada tahun lalu, saat Jakarta beserta kota-kota di sekitarnya dilanda banjir besar akibat cuaca dan curah hujan paling ekstrem dalam kurun waktu 154 tahun terakhir, Huawei turut menunjukkan empatinya melalui program I Do Care dengan mengirimkan tim terbaiknya di garda depan untuk bergerak cepat memulihkan kembali jaringan telekomunikasi dan menyediakan bantuan kemanusiaan. Begitu pula saat bulan Ramadan tahun lalu, Huawei mengunjungi dan berbagi dengan 30 panti asuhan yang tersebar di 15 kota di Indonesia.

Melalui program I Do Create, selama pandemi ini, Huawei juga turut mendukung penerapan digital transformasi di lembaga-lembaga pemerintah, perusahaan-perusahaan, serta rumah-rumah sakit melalui pengembangan AI, Big Data analitik, serta Cloud untuk pembangunan platform E-learning.

Lebih dari 1.000 Cloud Accounts dibagikan secara cuma-cuma kepada 500 lembaga pendidikan tinggi di seluruh Indonesia serta dalam penerapan proses pembelajaran jarak jauh dan mendorong terwujudnya transformasi digital dalam rangka mendukung Gerakan “Never Stop Learning.”

Untuk meningkatkan pemulihan ekonomi dan menumbuhkan ekosistem digital di seluruh kawasan Asia Pasifik, Huawei meluncurkan program Spark di Singapura pada 2020 untuk memberikan dukungan teknis, pendanaan, konsultasi, dan pelatihan bagi para perintis teknologi. Pusat Inovasi Ekosistem 5G di Thailand, didukung oleh Huawei, telah berfungsi sebagai sandbox untuk inovasi 5G di ASEAN.

Untuk mengatasi tantangan di bidang tenaga kerja, Huawei telah meluncurkan berbagai inisiatif di Asia Pasifik, termasuk Huawei ASEAN Academy, Digital Training Bus, dan program Seeds for the Future untuk menyediakan sumber daya pembelajaran dan mengembangkan talenta digital. Perusahaan teknologi tersebut bertujuan untuk mengembangkan setidaknya 300.000 talenta TIK selama lima tahun ke depan di Asia Pasifik.[]