DIREKTUR BANK DIGITAL BCA – LANNY BUDIATI

Bank Digital BCA: Kami Aware dengan Cyber Threat

Direktur Bank Digital BCA, Lanny Budiati. | Foto: Arsip pribadi

Cyberthreat.id – Meningkatnya pengguna ponsel pintar di Indonesia menjadi pertimbangan Bank Central Asia (BCA) membuat bank digital. Setidaknya, lebih dari 74 persen masyarakat Indonesia telah memiliki akses internet dan menggunakan ponsel pintar.

Terlebih, catatan perusahaan menunjukkan, transaksi perbankan secara online meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Sebenarnya layanan digital tersebut bukan hal baru di industri perbankan, karena hampir semua perbankan memiliki layanan internet banking dan mobile banking yang sama-sama bisa diakses melalui ponsel pintar.

Namun, itu belum secara penuh digital. Direktur Bank Digital BCA, Lanny Budiati mengatakan melalui bank digital, sepenuhnya operasional tanpa adanya kontak fisik, kecuali kontak dengan ponsel nasabah.

Lanny mengatakan nasabah akan menggunakan bank digital itu melalui satu platform yang memiliki berbagai fungsi pada tahun ini.

Untuk mengetahui lebih lanjut terkait Bank Digital BCA ini, berikut cuplikan wawancara tertulis wartawan Cyberthreat.id, Tenri Gobel dengan Lanny Budiati yang baru diterima pada Minggu (28 Maret 2021).

Apa itu bank digital BCA?

BCA Digital adalah bank yang lahir sepenuhnya dalam dunia dan ekosistem digital yang mengusung konsep branchless banking [tanpa kantor cabang] dan hadir bagi masyarakat yang sudah terbiasa dan lebih memilih bertransaksi dengan teknologi digital (digital savvy). Seluruh produk dan pelayanannya di akses melalui aplikasi berbasis ponsel pintar.

Mengapa membuat bank digital?

Saat ini lebih dari 74 persen masyarakat Indonesia telah memiliki akses internet serta aktif menggunakan smartphone. Pandemi Covid-19 juga mendorong masyarakat untuk melakukan segala aktivitas, termasuk aktivitas transaksi perbankan secara online. Data dan hasil riset juga menunjukkan peningkatan yang luar biasa pada jumlah transaksi layanan perbankan digital dan transaksi non-tunai pada beberapa tahun terakhir.

Apa beda dengan layanan digital saat ini?

BCA dan BCA Digital merupakan dua institusi berbeda. BCA Digital akan bersinergi dengan semua channel yang dimiliki BCA, seperti jaringan ATM BCA dan HaloBCA.

Melalui BCA Digital diharapkan nasabah akan memperoleh kenyamanan dan terutama pengalaman (experience) dalam melakukan aktivitas perbankan yang menyenangkan dan optimal, sehingga dapat memberikan nilai tambah dalam menjawab kebutuhan finansial masyarakat modern.

BCA sebagai parent company memiliki customer-based dengan rentang usia dan generasi yang luas, yang sudah cukup nyaman dengan layanan perbankan digital yang tersedia di BCA saat ini seperti BCA Mobile, internet banking, dan lainnya., sedangkan BCA Digital hadir dengan tampilan yang lebih fresh untuk menjawab kebutuhan segmen para digital savvy.

Kapan dikenalkan ke publik?

Direncanakan semester pertama 2021 dan saat ini sedang dalam tahap persiapan. Ditunggu saja tanggal mainnya :)

Akan fokus ke mana bank digital ini?

Untuk fase awal akan fokus pada funding product and payment services, memfasilitasi berbagai transaksi perbankan melalui aplikasi digital berbasis smartphone, sekaligus meningkatkan jumlah customer base kami.

Bank digital tidak ada pertemuan secara fisik dari sisi konsumen atau bagaimana?

Seluruh transaksi perbankan dilakukan tanpa tatap muka dan akan dilakukan melalui aplikasi digital berbasis smartphone.

Segala macam keluhan juga melalui online atau datang ke kantor?

Seluruh pelayanan yang disediakan, termasuk customer service dan penanganan keluhan dapat menghubungi call center kami dan saluran online seperti WhatsApp, email, dan Twitter yang sudah kami siapkan.

Bagaimana memverifikasi keluhan bahwa itu berasal dari nasabah asli?

Setiap keluhan yang masuk akan dibantu oleh tim customer service yang terlatih. Proses pencatatan keluhan dilakukan dengan diawali proses verifikasi data pribadi nasabah sesuai SOP (prosedur operasional standar) dan sistem keamanan yang terintegrasi dengan data nasabah yang tersimpan di bank.

Bank digital hadir dengan satu platform saja?

Betul sekali. All-in-one platform, satu platform dengan berbagai macam fungsi.

Apakah sudah memikirkan risiko ancaman siber?

Kami aware (sadar) bahwa cyber threat (ancaman siber) akan terus berkembang layaknya inovasi teknologi yang ada, maka dari itu BCA Digital juga akan secara terus-menerus melakukan pengembangan terkait aspek safety and security untuk seluruh infrastruktur dan support system, termasuk hardware, software, capacity, prosedural, dan SDM.

Pembaruan sistem teknologi secara berkala dinilai penting untuk menyeimbangi penggunaan tools sekaligus mencegah potensi ancaman bahaya seperti serangan siber.

Bagaimana bank digital antisipasi ancaman siber dari orang dalam?

SDM BCA Digital terdiri dari mix-generations employees yang berjiwa muda dan datang dari berbagai macam latar belakang industri dan pengalaman. Peningkatan kompetensi dan pengetahuan serta kode etik perbankan secara berkesinambungan dilakukan.

Apakah bank digital menerapkan teknologi blockchain?

Untuk saat ini, kami belum menggandeng teknologi blockchain.

Apa harapan akan bank digital ini?

BCA Digital berperan untuk memperbesar market share yang dimiliki oleh BCA Group. Selain itu, BCA Digital juga diharapkan dapat menjadi ladang inkubasi bagi BCA untuk mencoba teknologi baru, mencoba business model yang berbeda, juga dengan mengimplementasi cara bekerja yang berbeda. Harapannya BCA Digital akan menjadi salah satu market leader untuk transaksi digital banking di Indonesia.


Catatan: Tidak semua pertanyaan yang diajukan oleh Cyberthreat.id dijawab. Misalnya, mekanisme verifikasi oleh perusahaan ketika nasabah membuka rekening, metode verifikasi dua langkah (2FA), pusat data, pengujian aplikasi (pentesting) hingga upaya mengamankan aplikasi. Alasan Lanny tak menjawab pertanyaan itu karena bank digital belum diluncurkan sehingga informasinya masih terbatas.[]

Redaktur: Andi Nugroho