Peretasan Exchange Server, Alat Mitigasi Sekali Klik Microsoft Diunduh Lebih dari 25.000 Kali

Logo Microsoft | Foto: windowscentral.com

Cyberthreat.id – Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih AS mengatakan, pada Senin (22 Maret 2021), alat deteksi kerentanan perangkat lunak email Microsoft Exchange Server telah diunduh oleh pengguna sebanyak lebih dari 25.000 kali per 21 Maret.

Dengan begitu, jumlah sistem komputer yang rentan diklaim menurun sekitar 45 persen, seperti dikutip dari APNews, diakses Selasa (23 Maret).

Setelah pengungkapan peretasan besar-besaran terhadap Exchange Server, tak lama Microsoft menerbitkan alat sekali klik yang dirancang untuk mendeteksi kerentanan dan melakukan perbaikan.

Eksploitasi terhadap Exchange Server ditemukan awal Januari dan Microsoft menuding pelakunya adalah gerombolan hacker berjuluk Hafnium yang diduga terkait dengan China.


Berita Terkait:


Untuk mengatasi empat kerentanan yang diserang Hafnium, Microsoft mengeluarkan perbaikan keamanan pada 2 Maret lalu. Meski begitu, tambalan tersebut bukan berarti masalah selesai, sebab bisa saja peretas telah masuk ke server dan menanam backdoor, sedangkan tambalan perbaikan baru terinstal.

Sejak alat sekali klik Microsoft dirilis, jumlah sistem yang rentan di Amerika Serikat telah turun menjadi kurang dari 10.000 dari setidaknya 120.000. Banyak dari sistem rentan yang tersisa berkaitan bisnis kecil, tetapi tidak terbatas pada satu sektor.


Baca:


Gedung Putih awal Maret ini menyebut bahwa peretasan sebagai "ancaman aktif" yang sedang ditangani oleh pejabat keamanan nasional senior.

Penanganan masalah tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Penasihat Keamanan Nasional Anne Neuberger, yang mengumpulkan pejabat pemerintah dan pakar keamanan siber swasta untuk membahas solusi.[]


Kumpulan berita peretasan Microsoft Exchange Server bisa dklik di sini