Ukraina Kembali Tuding Rusia di Balik Serangan Siber yang Targetkan Data Rahasia Pemerintah
Cyberthreat.id – Layanan Keamanan Negara (SBU) Ukraina mengatakan pada Selasa (16 Maret 2021) bahwa lembaganya telah mencegah serangan siber skala besar yang berasal dari peretas Rusia.
Serangan tersebut diklaim menargetkan data rahasia pemerintah, demikian seperti dikutip dari Reuters, diakses Rabu (17 Maret).
Menurut SBU, peretas tampaknya ingin mendapatkan akses ke data rahasia dari lembaga negara tertinggi Ukraina. Mereka menuding bahwa aktor di balik serangan tersebut dilakukan oleh Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB).
Sebelumnya, pemerintah Ukraina juga telah menuding Rusia mengatur serangan siber besar-besaran ke negaranya sebagai bagian dari “perang hibrida”.
Namun, Rusia membantah tudingan tersebut. Sejauh ini, FSB belum memberikan tanggapan atas tudingan terbaru yang dilontarkan Ukraina.
Dalam pernyatannya, SBU Ukraina tidak menjelaskan kerusakan apa yang terjadi dalam insiden siber tersebut. Mereka juga tidak memberikan bukti-bukti bahwa serangan terkait dengan Rusia.
Pada Februari lalu, Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina (NSDC) juga menuding peretas Rusia yang tak disebutkan namanya menyerang Sistem Interaksi Elektronik Badan Eksekutif, sebuah portal berbasis web yang digunakan lembaga pemerintah Ukraina untuk menyebarkan dokumen antarlembaga dan badan publik.
Serangan itu berupaya menyebarkan dokumen berbahaya melalui sistem berbasis web. (Baca: Hacker Diduga Asal Rusia Bobol Sistem Berbagi File Pemerintah Ukraina)
Ukraina dan Rusia telah berselisih sejak aneksasi Rusia atas Krimea dari Ukraina pada 2014. Konflik di wilayah Donbass timur Ukraina telah menewaskan 14.000 orang.[]