Awas Pembaruan Palsu Adobe Flash Player Ditawarkan di Google Alerts
Cyberthreat.id – Penjahat siber memanfaatkan Google Alerts untuk menjebak pengguna agar menginstal pembaruan aplikasi Adobe Flash Player palsu.
Google Alerts adalah layanan pemberitahuan dan deteksi perubahan konten, yang mengirimkan email kepada pengguna ketika menemukan hasil baru (yaitu halaman web, artikel surat kabar, blog, atau penelitian ilmiah) yang cocok dengan istilah penelusuran pengguna.
Setelah mengindeks konten yang dikunjungi pengguna, Google Alerts akan memberitahu pengguna yang mencari istilah spesifik tersebut.
Untuk mengelabui pengguna, penjahat siber akan membuat konten palsu dengan judul yang berisi kata kunci popular, misal, serangan ransomware yang akan diindeks oleh Google Search.
Setelah diindeks, Google Alerts akan memberitahu pengguna yang mengikuti kata kunci tersebut.
Saat pengguna mengunjungi konten palsu tersebut menggunakan tautan Google, pengguna akan diarahkan ke situs web, seperti di bawah ini.
Namun, jika pengguna mengunjungi URL konten palsu tersebut secara langsung, maka Google akan menyatakan halaman tersebut tidak ada, tulis BleepingComputer, diakses Senin (22 Februari 2021).
Layanan Google Alerts yang diamati BleepingComputer sebagian besar mengarahkan pengguna ke halaman web yang mendorong spam pemberitahuan browser, ekstensi yang tidak diinginkan, atau hadiah palsu dari Amazon.
Namun, kini penjahat siber beralih ke aksi baru: pembaruan Adobe Flash Player . Padahal Adobe Flash Player telah dimatikan per 12 Januari lalu, tapi kemungkinan masih banyak orang tidak mengetahuinya.
Jika pengguna mengklik tombol “Update”, mereka akan mendownload file setup.msi yang menginstal program bernama “One Updater.”
“One Updater” akan menampilkan pembaruan yang harus diinstal dan menawarkan program yang mungkin tidak diinginkan. Meskipun “One Updater” belum menunjukan kegiatan berbahaya apa pun pada perangkat korban, sebelumnya software serupa telah menginstal “trojan” pencuri kata sandi dan penambang cryptocurrency, sehingga pengguna harus berhati-hati.
Pengguna Google disarankan untuk menutup peramban jika diminta untuk memasang ekstensi atau pembaruan program.[]
Redaktur: Andi Nugroho