Aplikasi Pendeteksi Covid-19 Jepang Bermasalah, Kabar Buruk Menjelang Olimpade
Cyberthreat.id – Pendeteksi Covid-19 di Jepang bermasalah. Ini kabar buruk bagi Jepang yang sedang persiapan sebagai tuan rumah Olimpiade Musim Panas di Tokyo, yang dimulai pada 23 Juli mendatang.
Aplikasi pendeteksi Covid-19 di Jepang, COCOA (Contact-Confirming Application), tak berfungsi pada sejumlah ponsel pintar sejak September tahun lalu. Sehingga gagal gagal mengirimkan informasi dugaan kontak dengan orang yang terinfeksi virus.
Laman reuters.com menuliskan informasi tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan Jepang pada Rabu (3 Februari 2021). Namun tidak dijelaskan pangkal masalah apakah itu disebabkan pada pembaruan aplikasi. Namun disebutkan, perbaikannya sedang dalam proses pada pertengahan bulan ini.
“Saya benar-benar minta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dan hilangnya kepercayaan,” kata penyiar NHK mengutip pernyataan menteri kesehatan, Norihisa Tamura.
NHK melaporkan bahwa bug tersebut mempengaruhi sekitar 30% pengguna ponsel Android.
Aplikasi COCOA for Contact-Confirming Application, dirancang oleh Microsoft Corp dan tersedia untuk iPhone Apple Inc. serta perangkat yang menggunakan Android Google.
Menurut data kementerian, program tersebut telah diunduh hampir 25 juta kali di Jepang sejak diluncurkan musim panas lalu dan telah mencatat sekitar 10.000 kasus virus korona positif.
Aplikasi ini menggunakan sinyal Bluetooth untuk mendeteksi kontak dengan pengguna terdekat yang berlangsung selama 15 menit atau lebih. Jika kemudian pengguna dinyatakan positif terkena virus, kontak mereka dapat dilacak dan diberi tahu melalui program.
Namun, bug terkait Android gagal mengirimkan pemberitahuan dari kontak tersebut, kata kementerian dalam sebuah pernyataan.
Di Jepang tercatat 390.000 kasus virus korona dan 5.794 kematian. Negeri ini ingin secepatnya membasmi penyebaran infeksi saat bersiap untuk Olimpiade musim panas.[]