AS-China Damai di G20, Akankah Huawei Kembali ke Pasar AS?
Osaka, Cyberthreat.id - Amerika Serikat dan China sepakat untuk memulai kembali perundingan perdagangan setelah hampir setahun mengalami ketegangan.
Di Osaka, Jepang, dalam pertemuan G20, Presiden Donald Trump menawarkan kemungkinan Huawei untuk bisa melakukan perdagangan di AS, termasuk pula merevisi aturan tarif impor baru barang China.
Seperti dilaporkan Reuters, Sabtu (29 Juni 2019), China juga sepakat untuk melakukan pembelian produk pertanian AS. Tidak ada tenggat waktu yang ditetapkan untuk kesepakatan tersebut.
"Kami segera kembali ke jalurnya," kata Trump kepada wartawan setelah pertemuan 80 menit dengan Presiden China Xi Jinping di pertemuan puncak para pemimpin ekonomi utama Kelompok G20.
"Kami menunda tarif impor dan mereka (China) akan membeli produk pertanian," Trump melanjutkan tanpa memberikan rincian tentang pembelian tersebut.
Seperti diketahui, awalnya Pemerintah AS akan menerapkan tarif impor baru terhadap semua barang China per 1 Juli ini sebesar US$ 300 miliar. Sejumlah perusahaan teknologi AS, termasuk Apple dan Intel, protes dengan kebijakan tersebut.
Dalam cuitannya di akun Twitter, beberapa jam setelah itu, Trump mengatakan, bahwa pertemuan dengan Xi Jinping jauh lebih baik dari yang diharapkan. "Kualitas transaksi jauh lebih penting bagi saya daripada kecepatan," tulis Trump. "Saya tidak terburu-buru, tapi segalanya terlihat sangat bagus!"
Trump mengatakan, Departemen Perdagangan AS akan mempelajari dalam beberapa hari mendatang apakah akan mengeluarkan Huawei dari daftar perusahaan yang dilarang atau tidak. Pada Mei lalu, Huawei masuk daftar entitas perusahaan yang dilarang melakukan ekspor dan impor ke AS lantaran produk Huawei dianggap mengkhawatirkan keamanan nasional AS.
Dalam sebuah pernyataan, Kementerian Luar Negeri China, yang mengutip Xi Jinping, mengatakan, bahwa China berharap AS dapat memperlakukan perusahaan-perusahaan China secara adil. "China tulus terkait dengan melanjutkan negosiasi dengan AS [...] tetapi negosiasi harus sama dan menunjukkan rasa saling menghormati," tulis Kemenlu.
Utusan Kemenlu China untuk urusan G20, Wang Xiaolong, mengatakan, jika AS melakukan apa yang dikatakannya, tentu saja, kami akan menyambutnya.
Produsen chip AS juga menyambut baik apa yang dinyatakan Trump di pertemuan tersebut. "Kami mendorong pembicaraan dimulai kembali dan tarif impor ditunda. (Sebetulnya) kami berharap untuk mendapatkan lebih detail terkait pernyataan Presiden Trump tentang Huawei," ujar John Neuffer, Presiden Asosiasi Semikonduktor AS dalam pernyatannya.
Dalam pertemuan itu, Trump dan Xi tidak membahas terkait dengan proses ekstradisi Meng Wanzhou, kepala keuangan Huawei, yang ditangkap di Kanada pada Desember 2018 atas tudingan melakukan perdagangan dengan perusahaan di Iran.