Meski Tuai Protes Pengembang, Apple Tetap Rilis Notifikasi Pelacakan Iklan
Cyberthreat.id – Apple mengakan pada Kamis (28 Januari 2021) akan mulai memunculkan notifikasi terkait pelacakan iklan dari aplikasi-aplikasi yang tersedia di App Store sekitar musim semi atau antara Maret hingga Mei 2021.
Notifikasi tersebut mengharuskan pengembang aplikasi untuk meminta izin pengguna sebelum melacak aktivitas internet mereka di berbagai aplikasi dan situs web, demikian seperti dikutip dari Reuters, diakses Jumat (29 Januari).
Kebijakan privasi tersebut sempat mendapat kecaman keras dari Google dan Facebook. Menurut mereka, notifikasi persetujuan tersebut akan mengancam bisnis iklan yang selama ini jadi andalan perusahaan.
Hal yang sama juga diutarakan kalangan periklanan bahwa banyak pengguna bakal menolak persetujuan tersebut.
Berita Terkait:
- Mengkritik Kebijakan Privasi Apple, Facebook Justru Ditentang Karyawannya Sendiri
- Apple Ancam Hapus Aplikasi di App Store yang Tak Patuhi Kebijakan Transparansi Pelacakan Aplikasi
- Sebelum Unduh Aplikasi di App Store, Pengguna iOS Kini Tahu Data Apa yang Dikumpulkan Pengembang
Kebijakan Apple itu telah dikenalkan pada medio 2020. Apple juga menunda penerapannya pada September tahun lalu agar para pengembang bisa beradaptasi.
Meski mengecam, pada Desember lalu, Facebook berencana untuk menampilkan notifikasi itu karena tidak ingin pengguna iPhone kehilangan akses ke aplikasinya. Sekadar diketahui, perangkat Apple yang tercatat aktif saat ini mencapai 1,65 miliar, lebih dari 1 miliar adalah iPhone.
Sementara, Google pada Selasa kemarin mengatakan akan menghentikan alat pelacakan iklan yang disediakan Apple dan akan menggunkan tools lain.[] (Baca: Google Setop Pakai Alat Apple yang Melacak Pengguna iPhone)