BSSN Sarankan Para Pengembang Startup Terapkan Secure Coding

Ilustrasi | Foto: perforce.com

Cyberthreat.id – Direktur Proteksi Ekonomi Digital, Anton setiyawan, mengatakan, perusahaan-perusahaan rintisan (startup) berbasis teknologi harus memperhatikan dan menggunakan pengkodean yang aman (secure coding) dalam setiap pengembangan perangkat lunak atau aplikasi.

Menurut dia, secure coding memiliki manfaat agar pengembang aplikasi mampu meminimalisasi kerugian dari serangan siber yang menargetkan aplikasinya.

Secure coding ini digunakan untuk membangun web aplikasi yang aman bagi pengguna dan juga pengembang aplikasi,” ujar Anton dalam workshop bertajuk “Secure Coding for Startup Developer” yang digelar virtual, Senin (25 Januari 2021).

Anton berharap para pengembang di startup-startup teknologi sejak awal membuat aplikasi telah menerapkan dasar-dasar secure coding. Apalagi potensi pertumbuhan startup yang sangat besar di Indonesia juga diiringi dengan ancaman siber yang meningkat.

Data Pusat Keamanan Siber Nasiona BSSN, katanya, mencatat jumlah  serangan siber terhadap sistem aplikasi berbasis web berada di urutan terbanyak ketiga.

Untuk mendorong keamanan ekonomi digital di Indonesia, BSSN telah membuat kebijakan dan program kegiatan untuk memastikan penerapan aspek-aspek keamanan siber di sektor ekonomi digital, seperti panduan teknis keamanan informasi, workshop teknis keamanan informasi, dan sebagainya.

“Kami akan terus bekerja sama dengan industri, komunitas, dan akademisi untuk mengedukasi startup dan juga masyarakat yang menggunakan produk startup,” ujar Anton.[]

Redaktur: Andi Nugroho